Cara Menghadapi Customer dengan Cerdas

Ini adalah kendala dan kesulitan dalam menghadapi cunstomer khususnya di bidang marketing web designer .

Keluhan klasik para web desainer adalah kesal karena tiba – tiba klien memintanya untuk mengganti desain web karena kurang sesuai. Hal ini acap kali terjadi apabila kita menghadapi tipikal klien yang susah untuk bekerja sama. Padahal untuk situs pesanan klien tersebut telah dikerjakan cukup lama dan melelahkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPQRshQ1piJj4prO6mwmczpJb6viYCazGd51hhn54DphFqh9RYLAYpCV2lIA28Oz7KZAItXmx8aBWaWNzw5-sU_r9VgQJYAXHNaZpKd4tR-jFrLeEwGGk0Qr2Ujv0BRkaQ4yvzr24X2ZI/s320/affiliate-marketing.png
Tentu saja hal ini tidak boleh ditanggapi dengan sikap negatif, bagaimanapun juga klienlah yang memberikan pekerjaan bagi web desainer. Mungkin memang rasanya kesal setengah mati. Bagaimana tidak, website dari klien tersebut telah kita anggap sempurna baik dari sisi kesesuaian content maupun dukungan desain layout. Untuk menghasilkan kedua hal tersebut tidaklah mudah, kita umumnya butuh waktu beberapa hari untuk menterjemahkan keinginan klien untuk kemudian mengimplementasikannya dalam desain.
Namun bagaimanapun keluhan klasik tersebut sebisa mungkin kita hindari.

Tanyakan dan Pahami Keinginan Klien
Ada baiknya sebelum mulai membuat desain situs web kita menanyakan gambaran kasar yang diinginkan klien. Anda bisa memulainya dari melihat desain logo, warna dasar perusahaan (ada di brosur, katalog, sampai desain ruangan kantor), kemudian tanyakan konsep desain apakah yang klien Anda inginkan, simpel, techie, eksklusif atau konsep lain barangkali.

Anda beruntung jika ternyata klien memiliki referensi situs. Ini akan memudahkan proses penerjemahan keinginan klien. Dari referensi situs tersebut bisa ditanyakan hal apa yang membuat klien Anda menyukainya, tentu saja dalam konteks desain.

Catatlah semua hasil diskusi dengan klien agar Anda tidak lupa. Lebih baik lagi jika Anda telah membuat formulir standar yang isiannya dapat memudahkan Anda dalam membuat desain website bagi klien.

Bagaimanapun Pelanggan adalah Raja
Pepatah ini sangat populer dan filosofinya telah menghantarkan ribuan perusahaan ke puncak sukses karena mampu melayani dan memahami klien dengan baik. Namun perlu diingat bahwa Raja pun butuh seorang penasihat. Berikan advise kepada klien apabila menurut Anda pilihan desain tidak sesuai dengan konsep, atau mungkin pemilihan warna menyebabkan desain tidak senada dengan content. Posisikan diri sebagai penasihat terbaik sehingga perlahan akan tercipta kedekatan emosional. Ini membuat klien lebih mudah dikendalikan.

Ajukan Beberapa Alternatif
Jika Anda sudah dapat memahami benar keinginan klien, buatlah beberapa desain alternatif yang sesuai dengan keinginan klien. Masukkan ide – ide baru di dalamnya secara terpisah sehingga klien tidak terpaku pada preferensinya. Presentasikan dengan baik tentang desain – desain Anda tersebut. Ini membantu klien memahami dan mendapatkan gambaran yang lebih tepat mengenai website yang akan dibuat.

Tetap Dingin menghadapi Perubahan
Tanyakan dan yakinkan apakah website Anda sudah benar – benar sesuai dengan keinginan klien. Hadapilah permintaan perubahan dengan bijak. Arahkan agar perubahan yang diinginkan Anda tidak mengacaukan konsep desain yang telah dibuat. Adaptasikan keinginan klien Anda ke dalam desain Anda dengan baik sehingga perubahan tersebut dapat menambah nilai dari website yang dibuat.

Tepat Waktu
Hal ini menjadi cerminan profesionalitas Anda. Jangan pernah berpikir bahwa klien membutuhkan Anda, namun Anda lah yang membutuhkan klien. Namun perlu diingat bahwa klien juga harus kita jaga ketepatan waktunya. Kemunduran waktu akibat keterlambatan penyerahan content seringkali membuat kita kesal. Kelola waktu yang ada di dalam proyek dengan cermat.

Berikan Garansi
Kelonggaran Anda dalam memberikan batasan waktu tertentu agar klien dapat mengadakan perubahan minor setelah website di publish akan sangat dihargai. Namun tentu saja jangka waktu tersebut harus di batasi dengan tepat.

Percayalah bahwa konsep marketing without marketing cukup ampuh. Jika klien puas dengan pekerjaan Anda kali ini, dia akan mereferensikan Anda kepada orang yang lain. Dengan demikian klien dapat memberikan kontribusi market karena profesionalitas Anda sudah tidak diragukan lagi.