Hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan tingkat vitamin B folat yang rendah berhubungan dengan peningkatan risiko kehilangan pendengaran saat berusia di atas 50 tahun sebesar 35 persen. Vitamin B folat ini bisa ditemukan dalam bayam, kacang polong atau sayuran berdaun hijau lainnya.
Studi ini melibatkan 3.000 orang Australia berdasarkan Blue Mountains Hearing Study yang menemukan kekurangan folat bisa menyebabkan kadar homocysteine meningkat (salah satu faktor risiko yang diketahui untuk penyakit jantung). Kondisi ini pada gilirannya akan membatasi aliran darah ke bagian koklea telinga yang berfungsi mengubah energi suara menjadi sinyal-sinyal listrik yang berjalan ke otak.
Sementara itu dalam studi terpisah dengan menggunakan partisipan yang sama menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dua porsi ikan atau lebih dalam seminggu bisa mengurangi kemungkinan mengembangkan gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia, dibandingkan dengan partisipan yang hanya mengonsumsi 1 porsi ikan seminggu.
Tambahan lainnya adalah bagi peserta yang memang diketahui sudah memiliki beberapa gangguan pendengaran akan mengurangi kemungkinan memburuknya kondisi jika mengonsumsi asam folat yang cukup.
Para peneliti memperkirakan hal ini karena asam lemak omega 3 yang terdapat di ikan memiliki sifat anti inflamasi (anti peradangan) yang membantu menurunkan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu tekanan darah tinggi, sehingga membantu melindungi seseorang dari gangguan pendengaran.
"Omega 3 berpotensi membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat untuk koklea sehingga mencegah terjadinya gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia," ujar peneliti Bamini Gopinath, PhD, seperti dikutip dari MSNHealth, Senin (11/4/2011).
Selain itu ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran, seperti dilansir Medicalnewstoday, yaitu:
- Gunakanlah pelindung pendengaran, jika berada di lingkungan yang memiliki tingkat kebisingan tinggi gunakanlah pelindung pendengaran seperti penutup telinga. Alat ini juga bisa digunakan saat melakukan kegiatan sehari-hari seperti memotong rumput.
- Waspadai kebisingan, kapan pun waktunya usahakan untuk mengecikan volume radio, televisi atau speaker.
- Berhati-hatilah menggunakan earphone. Jika menggunakan earphone maka aturlah volume agar tidak terlalu keras, jika orang yang disebelah Anda bisa mendengar suara dari earphone maka volumenya sudah terlalu keras.
- Berikan waktu bagi telinga untuk beristirahat, semakin sering seseorang terpapar suara maka bisa mempengaruhi gangguan pendengaran, bahkan suara dengan volume rendah sekalipun jika terpapar dalam jangka waktu lama bisa jadi berbahaya. Untuk itu berilah waktu bagi telinga untuk beristirahat dengan berada di dalam ruangan yang tenang.
- Periksalah telinga secara teratur, tes pendengaran dan pemeriksaan telinga sebaiknya menjadi kegiatan kesehatan yang rutin, karena semakin cepat gangguan diketahui maka penanganannya akan menjadi lebih mudah dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
sumber : http://health.detik.com/